Jangan Remehkan Genangan Air di Jalan Karena Risikonya Besar, Ini Tips Cara Melewatinya dengan Aman

Hujan deras kembali melanda sebagian wilayah Indonesia dan diperkirakan masih akan berlanjut di bulan Februari. Salah satu dampak yang timbul di jalan adalah munculnya genangan air yang menghambat perjalanan, mulai dari macet sampai mogok dan kecelakaan.
Genangan air dapat terjadi dimana saja, khususnya di jalan yang rendah atau dekat dengan sungai. Genangan air dapat pula terlihat di jalan yang sistem drainasenya bermasalah sehingga air hujan tidak bisa segera masuk selokan pembuangan air.
Meskipun umumnya tidak terlalu tinggi, Anda tetap wajib mewaspadai keberadaan genangan air. Salah sedikit, mobil bisa mogok atau kecelakaan. Berikut beberapa sebab genangan air tidak boleh diremehkan:
1. Dapat Mengakibatkan Water Hammer
Water hammer merupakan risiko paling berbahaya karena dapat membuat komponen di dalam mesin jebol. Banjir merupakan salah satu pemicu water hammer paling besar, khususnya kalau ternyata genangan air yang dilewati terlalu tinggi atau arusnya deras sehingga masuk ke ruang mesin.
2. Air Masuk ke Dalam Kabin Mobil
Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi. Masalahnya, air yang menyelinap kadang tidak terdeteksi dan baru ketahuan saat kabin bau tidak sedap.
3. Tidak Dapat Klaim Asuransi
Tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak karena dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan. Maka dari itu, Anda bisa mencari jalan alternatif kalau genangan air terlalu tinggi atau memperluas pertanggungan asuransi.
4. Kecelakaan
Anda tidak dapat mengetahui kondisi jalan yang tertutup oleh genangan air. Padahal ada risiko lubang jalan atau bahkan selokan yang tidak terlihat. Ditambah kalau genangan tersebut ada arus air yang dapat menyeret mobil. Belum lagi kalau sampai menabrak mobil lain di depan yang tiba-tiba berhenti karena mogok.
Tips Melewati Genangan Air yang Mudah dan Aman
1. Pelajari Kondisi Genangan Air
Jalan terbaik adalah Anda harus menghindari jalan yang tergenang air. Masalahnya adalah, bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, apalagi bila nyaris seluruh wilayah terendam banjir. Pelajari kondisi genangan air dengan memperhatikan patokan yang mudah terlihat seperti tinggi trotoar atau tanggul jalan.
2. Pilih Lajur Jalan yang Paling Aman
Ketinggian sekitar setengah ban mobil masih aman untuk dilalui. Waspada arus kencang atau jalan berlubang. Biasanya, area bahu jalan yang dekat saluran air lebih tinggi genangan airnya, untuk itu hindari area tersebut. Namun bisa saja justru lajur paling kanan yang paling tinggi genangan airnya, khususnya di jalan tol yang multi lajur.
3. Jalan Perlahan
Jalankan mobil secara perlahan dan jangan bermain ponsel supaya tetap fokus. Injak pedal gas secara halus dan jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Untuk mobil manual, pertahankan transmisi di gigi 1, sementara mobil matik bisa pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1.
Hindari mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin. Anda bisa melepaskan injakan pada pedal gas untuk mengurangi kecepatan dan menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan mobil secara perlahan.
4. Jaga Jarak Aman
Jangan terlalu dekat dan tetap jaga jarak aman dengan mobil di depan karena ada ombak yang tercipta dan bisa naik ke mobil. Selain itu, jarak aman memberikan ruang untuk menghindar kalau mobil di depan mogok.
5. Cek Kondisi Mobil
Setelah bebas dari genangan air, tekan perlahan pedal rem dengan kaki kiri untuk mengeringkan dan memastikan rem tanpa masalah. Lakukan beberapa kali sampai yakin rem mobil sudah berfungsi normal. Perhatikan panel instrumen dari kemungkinan indikator yang menyala.
Perlahan naikkan posisi gigi transmisi untuk melihat apakah ada masalah seperti kecepatan mobil tidak bertambah untuk mobil matik. Atau mobil tidak dapat melaju akibat kopling selip pada mobil manual. Periksa saluran knalpot dari sampah yang menempel karena berpotensi menimbulkan api saat sampah telah kering.