Tanda-Tanda Mobil Bekas Kena Banjir, Hati-hati Jangan Sampai Salah Beli Karena Risiko Rugi di Kemudian Hari

Sebagian orang memilih membeli mobil bekas (mobkas) untuk memenuhi kebutuhan mudik dan libur Lebaran. Biasanya terkait perhitungan harga mobil yang lebih terjangkau. Namun karena usia pakai dan gaya berkendara pemiliknya, banyak hal harus diperhatikan.

Selain itu yang tidak kalah penting, beberapa wilayah tergenang banjir cukup tinggi dimana banyak mobil menjadi korban. Masalahnya adalah, mobil bekas terendam banjir menyimpan segudang masalah yang akan merugikan di kemudian hari.

Jika sampai salah memilih, Anda akan mengeluarkan banyak biaya untuk perbaikan. Dikutip dari Kompas.com , membeli mobil bekas memang perlu lebih hati-hati, terutama guna menghindari mobil yang pernah terendam banjir. Bagaimana cara mengetahui mobil bekas banjir?

1. Ada Endapan Kotoran dan Lumpur

Salah satu cara yang efektif adalah dengan membedakan antara lumpur bekas banjir dan kotoran biasa yang menempel pada mobil. Lumpur bekas banjir memiliki ciri khas yang berbeda dari kotoran biasa. Lumpur banjir cenderung berwarna kekuningan dan pekat.

Selain itu, sering kali menempel di area yang sulit dijangkau, seperti di bawah jok, soket OBD2, dan pilar mobil. Lumpur ini juga kerap meninggalkan bekas kerak yang sulit dibersihkan.

Kotoran pada umumnya berasal dari debu atau cipratan lumpur saat berkendara. Kotoran ini cenderung lebih mudah dibersihkan dan tidak meninggalkan bau apak yang khas seperti lumpur banjir. Kalau mobil pernah terendam banjir, sering kali di bagian karet pintu atau kolong jok masih ada sisa lumpur keras, berpori, dan sulit dihilangkan.

Periksa karpet dasar karena merupakan area yang paling mudah terkena air banjir yang masuk ke dalam kabin mobil. Perhatikan apakah ada bau tidak sedap atau bahkan karpet dasar diganti baru padahal usia mobil masih relatif muda.

Selain interior, perhatikan pula kisi-kisi radiator mobil.  Jika ada sampah yang tersangkut, rusak atau tidak orisinil, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir. Termasuk area kaki-kaki dan kolong spatbor yang memiliki risiko terdeteksi endapan kotoran.

2. Bau Tidak Sedap

Perhatikan bau interior saat Anda masuk mobil, apakah tercium bau tidak sedap seperti bau apek?  Bila iya, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir dan ada bagian yang basah dan susah dibersihkan sampai tuntas.

Anda juga harus hati-hati dengan parfum mobil yang berlebihan karena mungkin digunakan untuk menyamarkan bau yang tidak normal. Ditambah, kalau ada bagian kabin yang menggunakan produk after market namun pemiliknya sudah tidak menyimpan aslinya seperti sarung jok.

3. Karat

Ciri lain mobil bekas banjir adalah karat dan korosi. Periksa eksterior, pastikan tidak ada karat yang tidak wajar atau menyeluruh pada bodi, terutama kolong mobil misalnya di steering rack.

Pada interior, ada beberapa bagian yang perlu diperiksa, salah satunya adalah karat pada jok mobil dan pedal. Rongga pintu juga menyimpan potensi berkarat karena posisinya rendah dan mudah kemasukan air. Jangan terburu-buru, perhatikan secara seksama bila ada bagian yang mencurigakan seperti kolong mobil dicat ulang.

4. Mesin

Pada mobil bekas terendam banjir, ada potensi oli mesin tercampur dengan air. Periksa warna oli mesin, apabila warnanya coklat keputihan itu indikasi bahwa air pernah masuk ke dalam mesin.

Selain warna oli, Anda juga perlu perhatikan suara mesin mobil. Suara mesin yang belum diperbaiki setelah kena banjir akan terdengar lebih kasar dan keras dari normal. Hati-hati bila bagian luar terlihat ‘terlalu bersih’ karena ada risiko pernah diturunkan.

5. Kerusakan Elektronik

Periksa setiap fungsi perangkat elektronik seperti lampu, audio, AC, wiper dan perangkat elektronik lainnya. Hati-hati bila ternyata speaker mobil baru tapi terkesan asal ada saja, termasuk bagian lain sperti panel pintu dan jok mobil.

Pastikan semua berfungsi normal, terutama komponen yang letaknya rendah seperti pengatur jok elektrik. Periksa rel jok depan dari risiko penggantian sensor airbag yang ditanam di bawah jok sopir dan penumpang depan.

Jika mau yakin, Anda bisa berkunjung ke bengkel resmi Toyota guna mengecek kondisi mobil untuk memastikannya bukan bekas kena banjir. Jangan sampai mau hemat malah rugi biaya di kemudian hari, apalagi kalau sampai mobil mogok saat mudik.

Write a comment