Bedah Mesin TNGA 2.0 All New Kijang Innova Zenix, Ada Hybrid Engine dan Transmisi CVT 10-Speed

Platform baru TNGA:GA-C memungkingkan engineer Toyota untuk menyematkan berbagai teknologi advance terbaru pada All New Kijang Innova Zenix seperti mesin 2.0L TNGA, generasi ke-5 Toyota Hybrid System, dan transmisi 10-Speed Direct Shift CVT untuk menghadirkan performa berkendara yang superior serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.

All New Kijang Innova Zenix tersedia dalam tujuh (7) grades yang dibagi menjadi 3 grade utama yaitu Q, V dan G. Pada grade Q 2.0 HV, kendaraan ini telah dilengkapi dengan TSS 3.0 dan tersedia pilihan Modellista sebagai styling package tambahan.

Di grade V, terdapat dua (2) pilihan engine yaitu Gasoline dan Hybrid EV, dimana untuk grade 2.0 V HV tersedia opsi Modellista. Di grade G, juga tersedia dua (2) pilihan engine, termasuk Hybrid EV. Hal ini menjadikan All New Kijang Innova Zenix sebagai model Toyota pertama yang menjadikan Hybrid EV sebagai opsi di setiap grade.

New TNGA 2.0L Engine

All New Kijang Innova Zenix menggunakan mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FKS Dynamic Force Engine yang efisien dan powerful. Dapur pacu 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i ini menghasilkan tenaga 174 PS pada 6.600 rpm dan torsi 20,9 Kgm pada 4.500-4.900 rpm.

Mesin TNGA 2.0L menawarkan performa yang jauh lebih baik di segala dengan menghadirkan kombinasi yang pas dan optimal antara akselerasi dan konsumsi bahan bakar, selain kualitas berkendara yang lebih nyaman berkat penyaluran tenaga dan torsi yang tersedia optimal di setiap rentang putaran mesin dengan distribusi yang halus dan sesuai kebutuhan.

Hybrid Engine Generasi ke-5

Dalam rangka menghadirkan ever-better cars yang dapat mewujudkan mobilitas ramah lingkungan, Toyota juga menyematkan teknologi Toyota Hybrid System generasi ke-5 pada All New Kijang Innova Zenix Hybrid EV. Sistem baru ini mengoptimalkan kontrol produksi tenaga pada motor bakar dan motor listrik, sehingga menghasilkan performa yang superior, efisiensi yang lebih baik, serta rendah emisi gas buang.

Mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FXS pada All New Kijang Innova Zenix Hybrid EV menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm. Menariknya, ketika melaju kinerja mesin 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i ini akan diperkuat oleh motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm sehingga menghasilkan tenaga gabungan 186 PS pada sistem.

Motor listrik yang compact juga dikembangkan komponen di dalamnya untuk meningkatkan power output. Termasuk, downsized transaxle sebagai penyalur tenaga ke roda depan yang ditingkatkan kinerjanya untuk menyediakan efisiensi terbaik dan lebih senyap ketika beroperasi.

Baterai hybrid Ni-MH kini dikemas dalam paket yang kompak dan disimpan di bawah kedua jok depan tanpa mengurangi ruang di area kabin. Terdapat juga filter pada tutup saluran udara pendingin baterai, sehingga penumpukan debu di jalur pendinginan ditekan guna mencegah penurunan usia pakai baterai akibat peningkatan suhu baterai.

Transmisi CVT 10-Speed Direct Shift

Seluruh tipe Innova Zenix sudah tidak ada lagi pilihan transmisi manual dan digantikan oleh transmisi CVT berkode K120 yang halus dan responsive. Kinerja komponen mekanis yang efisien dan rasio sabuk baja lebih lebar meningkatkan efisiensi bahan bakar, akselerasi, dan operasional yang senyap.

Kombinasi antara sabuk baja dan gigi transmisi memperlebar jangkauan rasio transmisi untuk mengail potensi tenaga mesin pada kondisi berkendara yang sangat dinamis. Fitur ini unik karena Toyota menambahkan roda gigi dengan rasio 3,337 untuk maju dan 3,136 untuk mundur yang bersinergi dengan rasio sabuk baja CVT di rentang 2,236-0,447. Sementara final gear ratio 4,262 memastikan akselerasi yang mudah di berbagai kondisi dan beban berkendara serta performa engine brake yang memadai.

Mode Sequential Shiftmatic 10-speed diadopsi untuk memungkinkan perpindahan gigi seperti transmisi manual untuk meningkatkan kenikmatan berkendara. Sistem ini memungkinkan perpindahan di semua gigi yang dipilih dengan menggerakkan tuas transmisi ke + atau – ketika tuas transmisi di posisi M.

Sequential Shiftmatic Control yang sangat responsif diadopsi untuk mengendalikan torsi dengan cermat selama pergantian gigi yang mulus dan cekatan. Sementara uphill/downhill shift control memberikan kontribusi dalam meningkatkan kemampuan berkendara di rute pegunungan.

Sistemnya menilai jalan menanjak atau menurun sesuai dengan bukaan gas dan kecepatan mobil. Saat menanjak, kontrol pedal akselerasi ditingkatkan. Saat menuruni bukit dan mobil meluncur semakin cepat, downshift diimplementasikan secara otomatis. Selain itu, saat rem mulai bekerja, downshift ditambahkan untuk memberikan efek engine brake lebih kuat.

Mode Berkendara pada Innova Zenix

Model G HV, V HV dan Q HV dilengkapi mode berkendara Eco, Normal, Power, dan EV. Sementara model G dan V Gasoline hanya memiliki mode berkendara Eco, Normal, dan Power. Selama menggunakan mode Power, respons terhadap perubahan rasio sabuk baja ditingkatkan sehingga pengemudi dapat lebih merasakan G-force.

Sumber: https://www.toyota.astra.co.id/corporate-information/

Write a comment