Tips Jaga Kondisi Ban Mobil di Musim Hujan, Cegah Ban Selip yang Bisa Memicu Kecelakaan

Saat musim hujan, kewaspadaan pada kendaraan perlu jadi perhatian lebih. Dikutip dari Detik.com, kesehatan ban jadi hal wajib untuk diperiksa oleh pengguna kendaraan seperti mobil.

Jika alur pada telapak ban telah habis lalu melewati genangan air, kemungkinan besar akan mengalami aquaplaning. Yakni kondisi ketika ban akan mengambang pada permukaan jalan karena daya cengkeram yang kecil. Hal itulah yang menyebabkan ban selip hingga menimbulkan kecelakaan.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan sebelum berkendara di musim hujan adalah mengisi udara ban sesuai ketentuan dari pabrikan, biasanya tercantum pada pilar A di dekat pintu pengemudi. Lakukan setidaknya seminggu sekali.

Hal ini guna menghindari under inflation. Ciri dari kondisi ban sering mengalami ‘kurang angin’ sehingga menyebabkan beban kendaraan semakin berat yang berakibat konsumsi bahan bakar boros dan mobil lebih sulit dikendalikan.

Selanjutnya, untuk mengetahui kondisi ban telah memasuki masa pensiun bisa melihat tanda Tread Wear Indicator (TWI). Biasanya terdapat di bagian tepi ban berupa segitiga kecil, serta di bagian telapak ban yang berbentuk tonjolan, namun tidak sampai setinggi telapak ban.

Apabila ketebalan ban mobil Anda telah menyentuh batas tersebut, maka ban sudah aus dan harus segera diganti. Jika dipaksakan dipakai di tengah hujan, dapat membuat ban selip dan mobil tergelincir. Bahkan kecelakaan kalau sampai menabrak atau ditabrak kendaraan lain.

Cara lain untuk mengecek kelaikan ban ialah dengan memperhatikan kondisinya. Ban gundul walaupun hanya di tengah, sebaiknya harus diganti. Termasuk pula kalau ternyata bagian pinggir ban yang habis duluan.

Tidak perlu menunggu telapak ban aus merata baru diganti karena berisiko pada keselamatan berkendara. Periksa risiko benjolan pada ban sebagai pertanda adanya anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus.

Kalau sudah terjadi benjolan, artinya ketahanan ban sudah tidak sama. Ban akan lebih mudah pecah karena ada beberapa bagian ban yang tidak lagi kuat menahan gerakan ban. Jika terdapat garis-garis halus atau retakan pada permukaan atau dinding ban, maka ban harus segera diganti.

Jangan lupa bersihkan telapak ban dari kerikil. Apalagi kalau kerikil tersebut sampai menutup alur telapak ban yang punya kewajiban untuk membuang air yang tergenang saat dilintasi. Selain itu, kerikil yang dibiarkan menancap di telapak ban dapat merusaknya hingga berkarat dan bocor.

Karena kesibukan, bisa saja Anda melupakan pengecekan dan perawatan ban mobil. Saat servis berkala, tugas monitoring kondisi ban bisa dibantu oleh teknisi bengkel resmi Toyota yang bertugas.

Write a comment